Kamis, 17 Desember 2015

Ayam Betutu Bali

 AYAM BETUTU BALI


Ayam Betutu

Pulau dewata selain dikenal sebagai tempat wisata yang mempunyai keindahan alam dan tradisi yang sangat mempesona,ternyata jugamenyimpan cita rasa yang khas dalam wisata kuliner tradisional. Salah satu yang sangat terkenal adalah Ayam Betutu. Sama seperti olehan makanan berbahan daging ayam pada umumnya namun dengan citarasa yang berbeda yang menjadikannya salah satu makanan paforit di Bali. Bagi pencinta masakan bercitarasa pedas dengan bumbu yang komplit kurang mantap jika belum mencoba masakan yang satu ini. Citarasanya dijamin tidak akan terlupakan dank an selalu dikenang.

Berikut adalah bahan yang perlu dipersiapkan untuk membuat olahan dari ayam ini :
Bahan-bahan :
  • 1 ekor ayam, ambil bagian dalam isi ayam
  • 1 buah jeruk nipis
  • 1 sendok teh garam
  • 100 gram daun singkong rebus, iris halus
  • 2 batang serai, iris bagian yang putih
  • 4 lembar daun jeruk
  • 3 sendok makan minyak untuk menumis
  • Daun pisang secukupnya
Bumbu halus :
  • 7 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 6 buah cabai merah
  • 4 buah cabai rawit merah
  • 1 sendok teh terasi
  • 2 cm kunyit
  • ½ sendok makan ketumbar
  • 2 cm jahe, parut
  • 2 cm lengkuas, parut
  • Garam dan gula merah secukupnya
Cara membuat :
  • Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan selama 10 menit,sisihkan.
  • Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan dengan serai. Iris. Aduk rata, angkat
  • Bagi bumbu tumis menjadi dua, satu bagian campur dengan daun singkong dan daun jeruk, aduk rata. Sisanya lumurkan pada seluruh bagian luar ayam
  • Masukkan daun singkong yang telah dibumbui ke dalam rongga ayam
  • Bungkus ayam dengan daun pisang. Panaskan panci pengukus, kukus ayam selama 20 menit, angkat.
  • Panggang ayam yang telah dikukus hingga matang, angkat.
  • Sajikan ayam dengan cara dibelah dengan isinya
Hidangan yang satu ini sangat cocok bila dihidangkan selagi hangat, karena akan menambah citarasanya. Jika rindu masakan khas Bali tidak perlu ke Bali dan seandainya kita ingin memasak ayam betutu khas bali. sekalian bisa suguhan untuk keluarga dan pasti kalau membuat sendiri hasilnya labih bias diolah sesuai selera keluarga. Dimana biasanya hidangan ini bias ditambahkan dengan menu lainya seperti sate ikan ataupun sayur plecing, dijamin akan membuat nafsu makan keluarga akan terpuaskan.

Semoga bermanfaat bagi pembaca.



Lawar Bali



Lawar adalah makanan tradisional Bali yang sudah sangat terkenal di daerah Bali, karena disamping digunakan sebagai sajian dan hidangan juga telah dijual secara luas di rumah-rumah makan dengan merek lawar Bali. Lawar adalah salah satu jenis lauk pauk yang dibuat dari daging (babi, bebek/kuwir ataupun ayam) yang dicincang, nangka muda, sejumlah bumbu-bumbu (baca : basa genep), kelapa, kadang-kadang juga ditambahkan pepaya muda yang diparut dan di beberapa jenis lawar diberikan unsur yang dapat menambah rasa dari lawar itu ialah darah dari daging itu sendiri, darah tersebut dicampurkan dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga menambah lezat lawar tersebut. Lawar sendiri tidak dapat bertahan lama makanan ini jika didiamkan di udara terbuka hanya bertahan setengah hari.
Penamaannya bervariasi, biasanya berdasarkan jenis daging yang digunakan atau jenis sayurannya. Bila yang digunakan daging babi maka lawar yang dihasilkan disebut lawar babi, demikian juga bila yang digunakan sayur nangka, maka lawarnya diberi nama lawar nangka. Ada juga pemberian namanya berdasarkan warna lawarnya yaitu lawar merah bila warna lawarnya merah, lawar putih bila warna lawarnya putih dan ada lawar yang bernama lawar padamare, yaitu sejenis lawar yang dibuat dari campuran beberapa jenis lawar. Lawar disajikan sebagai teman nasi bersama jenis lauk-pauk lainnya.
Sama halnya dengan babi guling, lawar pada mulanya digunakan untuk sajian pada upacara baik upacara adat maupun upacara keagamaan,  saat ini  telah dijual sebagai hidangan baik di warung-warung, rumah makan bahkan hotel-hotel berbintang di Bali.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar